expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 01 November 2009

8 Bhikkhu Jalankan Tradisi Pindapatta

JAMBI – Hari ini merupakan hari yang istimewa bagi umat Buddha, karena hari ini merupakan Suci Khatina yang diperingati segenap umat Buddha, selain itu mereka juga menjalani salah satu tradisi, yaitu tradisi Pindapatta (01/11).

Sebelum prosesi Pindapatta dilakukan, terlebih dahulu, para umat Buddha melepaskan ratusan burung dihalaman Cetiya Oenang Hermawan diiringi pembacaan doa oleh para Bhikku, setelah itu baru.

Pindapattan salah satu tradisi dimana para Bhikku Sangha Agung untuk memperoleh dana maupun makanan dari umat. Untuk bisa mendapatkan dana atau makanan dari umat yaitu para Bhikkhu harus berjalan kaki tanpa mengenakan alas kaki dari satu tempat ketempat yang lain dengan kepala tertunduk sambil membawa patta (mangkok red) ditangannya dibawah terik matahari.

Tradisi Pindapatta merupakan sebuah tradisi yang telah dilakukan oleh para Bhikku sejak ribuan silam, dimana pada hari tersebut para Bhikku melatih diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari secara sederhana, belajar menghargai pemberian orang lain, menyadari bahwa hidup ini adalah saling ketergantungan satu sama lain, melatih kesadaran serta merenungkan bahwa fungsi utama makan adalah untuk memenuhi kebutuhan jasmani bukan untuk mencari kenikmatan.

Dalam menyambut Khatina 2553 BE/ 2009, Keluarga Besar Cetiya Oenang Hermawan di Jalan Makalam No. 10A Rt. 18 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Minggu (01/11) pagi tadi kembali laksanakan Pindapatta, dan sore harinya merayakan Hari Khatina/ berdana. Dua momen tersebut dipimpin oleh Bhikku Sangha dari Thailand.

Hasil pantauan ayojambi.com dilokasi, kehadiran para Bhikku Sangha telah dinanti-nantikan oleh ratusan warga masyarakat di sepanjang jalan mulai dari halaman Cetiya Oenang Hermawan Jambi, begitu para Bhikku keluar, para umat Buddha telah menanti dengan bersujud memberikan dana seperti uang yang dimasukan kedalam amplop warna merah (angpao) maupun makanan seperti mie instan, biskuit, pasta gigi, sikat gigi, sandal, sabun mandi, sabun cuci, beras dan obat-obatan.

Menurut penuturan Hasan, bahwa sebagaimana diketahui bahwa Pindapatta dapat dilakukan kapan saja, tidak mesti menunggu hari besar, disini mereka (baca bhikku) bisa melatih diri atas pemberian umat.”

Selanjutnya ujar Hasan, siapa saja bisa memberikan dana kepada para Bhikku yang sedang menjalankan Pindapatta, dengan berdana kepada para Bhikku Sangha yang tengah menjalani kehidupan suci tersebut kita akan menperoleh pahala dari Sang Pencipta Alam Semesta selain itu kita akan disenangi orang banyak, akan memperoleh usia panjang, kecantikan, kebahagiaan dan kekuatan (RM). ayojambi.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar