Pindapatta, Melatih Diri Menghargai Pemberian Orang
JAMBI, Ayojambi.com - Minggu pagi (19/6) ke sebelasan peserta Pabbajja Samanera kembali menjalani ujian berjalan di bawah terik matahari tanpa alas kaki sejauh lebih kurang 4 kilometer, mereka berjalan kaki tanpa mengunakan alas kaki bersamaan dengan para Bhikkhu dari Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia ( MBMI ) Pusat [Lihat Gambar : Cetiya OenangHermawan Jambi Adakan Pindapatta].
Mereka menjalani salah satu tradisi yang disebut Pindapatta yang didahului oleh para Bhikkhu dengan cara berjalan kaki dengan kepala tertunduk sambil membawa Patta (mangkok makanan) untuk menerima persembahan dana makanan, obat2an, amplop merah berisi uang (angpao) dari umat sepanjang jalan guna menunjang kehidupan mereka.
Mereka keluar dari Maha Cetiya Oenang Hermawan dengan berjalan kaki menelusuri jalan HMO Bafadha, simpang Royal, jalan Gajah Mada, jalan Gatot Subroto, jalan Veteran, Dr. Wahidin, terus ke jalan Mr. M. Roem, Dr. Sam Ratulangi, selanjutnya melintasi Raden Matthaher dan kembali ke Maha Cetiya Oenang Hermawan. Sepanjang jalan umat yang ingin berdana telah menyiapkan dananya yang akan diberikan kepada Bhikkhu dan Samanera. Kemudian dana berupa makanan ,buah-buahan dan lain-lain) dimasukkan kedalam patta para Bhikkhu/ Samanera.
Makanan yang campur aduk itulah yang akan dimakan oleh para Bhikkhu dan Samanera setelah mereka kembali ke cetiya, tanpa merasa jijik atau tidak suka pada makanan yang diberikan oleh umat, bagi seorang Bhikkhu dan Samanera makanan itu hanyalah untuk kelangsungan hidup, bukan untuk kenikmatan.
Darma Pawarta Oenang (Hasan) peserta Pabbajja Samanera, menjelaskan, Pindapatta merupakan tradisi yang telah berlangsung selama ribuan tahun silam. Pada hari tertentu, para Bhikkhu melatih diri dengan cara menjalani kehidupan sehari-hari secara sederhana, belajar menghargai pemberian orang lain, menyadari bahwa hidup ini adalah bergantung satu sama lain. Mereka juga melatih kesadaran serta merenungkan fungsi utama makan adalah untuk memenuhi kebutuhan jasmani, bukan mencari kenikmatan dunia. (Romy)
* www.ayojambi.com/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar