Bhikkhu menjalankan tradisi Berpindapatta

Pindapattan adalah salah satu tradisi dimana para Bhikku untuk memperoleh dana atau makanan dari umat. Untuk bisa mendapatkan dana maupun makanan dari umat yaitu para Bhikkhu berjalan kaki tanpa mengenakan alas kaki dari satu tempat ketempat yang lain dengan kepala tertunduk sambil membawa patta (mangkok red) ditangannya.

Pindapatta merupakan cara Bhikkhu melatih diri untuk hidup secara sederhana, belajar menghargai pemberian orang lain, menyadari bahwa hidup ini adalah saling ketergantungan satu sama lain, melatih kesadaran serta merenungkan bahwa fungsi utama makan adalah untuk memenuhi kebutuhan jasmani bukan untuk mencari kenikmatan.

Oleh karena itu dalam menyambut datangnya bulan Kathina 2552 BE/2008, Keluarga Besar Cetiya Oenang Hermawan yang terletak di Jalan Makalam No. 10A Rt. 17 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Minggu kemarin (2/10) adakan dua (2) perayaan besar, yaitu Pindapatta dan Kathina. Dua momen tersebut dipimpin yang dilakukan oleh Bhikkhu Sangha diantaranya Bhante Maha Asdayut, Bhante UT, Bhante YIM, Bhante Bodhi, Bhante Phra Kamsai Sunamo, Bhante Santikaro, Bhante Phai Bun, sebagian besar para Bhikkhu berasal dari Thailand (Bangkok) dan Indonesia.

Hasil pantauan langsung dilokasi, (2/11) ternyata kehadiran para Bhikkhu Sangha telah dinanti-nantikan oleh warga masyarakat sepanjang halaman Cetiya Oenang Hermawan Jambi, begitu para Bhikkhu keluar, para umat Buddha dengan bersujut memberikan dana seperti uang yang dimasukan kedalam amplop warna merah (angpoa) maupun makanan seperti mie instan, biskuit, pasta gigi, sikat gigi, sandal, sabun mandi, sabun cuci dan obat-obatan.

Menurut penuturan Hasan, bahwa sebagaimana diketahui setiap tahun Keluarga Besar Cetiya Oenang Hermawan Jambi senantiasa merayakan hari Kathina dengan berbagai kegiatan seperti Ceramah Dhamma, Bakti Sosial dan Pindapatta.

Siapa saja bisa memberikan dana kepada para Bhikkhu yang mendalankan Pindapatta, dengan berdana kepada para Bhikkhu Sangha yang tengah menjalani kehidupan suci tersebut kita akan menperoleh pahala dari sang Pencipta Alam Semesta selain itu kita akan disenangi orang banyak, akan memperoleh usia panjang, kecantikan, kebahagian dan kekuatan (rom/perwakilan majalah DI).